Komunikasi Visual

Komunikasi visual sudah ada sejak puluhan abad yang lalu, buktinya berbagai macam peninggalan masa lampau seperti prasasti dan lukisan-lukisan pada dinding-dinding bangunan tua maupun gua atau pada permukaan batu yang dapat kita lihat di musium dan tempat-tempat bersejarah saat ini seolah bercerita tentang apa yang terjadi dan bagaimana keadaan masa di mana benda-benda sejarah itu mulai ada, hanya istilah komunikasi visual pada saat itu belum dikenal sebagai suatu disiplin ilmu dan model nya masih dalam bentuk simbol.
Sejalan dengan perkembangan sistem informasi dan teknologi dewasa ini, manusia semakin mudah mendapat informasi dan melakukan rutinitasnya dalam kehidupan. Hal ini tidak lepas dari peran komunikasi sebagai sarana utama untuk menerima dan memberi informasi. Akan tetapi manusia tidak memiliki kemampuan sama dalam hal menanggapi atau menerima berbagai informasi. Oleh karenanya muncullah suatu disiplin ilmu yang dikenal dengan desain komunikasi visual. Ilmu ini menjadi sangat penting untuk mempermudah proses transfer informasi. Untuk itu kita harus mengenal tentang hal-hal yang berkaitan dengan komnikasi visual. di bawah penulis akan memberi gambaran tentang komunikasi visual yang didapat dari berbagai sumber.

Defenisi Desain Komunikasi Visual
Secara etimologi, istilah “desain komunikasi visual” ini terdiri dari tiga kata yaitu:
• Desain, diambil dari kata “designo” (Itali) yang artinya gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin designare) yang artinya merencanakan atau merancang. Dalam dunia seni rupa istilah desain dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.
• Kemudian kata komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” (dalam Bahasa Inggris:common). Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan (commonness) atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan).
• Sementara kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual.

Jadi Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Singkatnya Desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual.

Ciri-ciri Desain Komunikasi Visual
Segala informasi atau ajakan yang dimuat dan disampaikan secara visual (penglihatan) merupakan ciri dari komunikasi visual, sebagai contoh: selebaran, reklame, spanduk, video, Koran dan sebagainya yang berisikan informasi atau ajakan.

Fungsi Desain Komunikasi Visual
Dalam perkembangannya selama ini, desain komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu , yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi. Berikut penjelasan dari ketiga fungsi tersebut:
a. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana identifikasi
Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana
identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda atau produk, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk itu dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya.
b. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan instruksi
Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala; contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan
kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu
alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal.
c. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana presentasi dan promosi
Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yangdiperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.
Bentuk Aplikasi Desain Komunikasi Visual
Bentuk aplikasi dari desain komunikasi visual adalah sebagai berikut: yaitu, symbol, logo, majalah, surat kabar, periklanan, brosur, poster, papan iklan, kalender, kemasan, stationery dan lain sebagainya.

REFERENSI
KR, “Multimedia, era baru penyampaian informasi.” Harian Kompas 14-05-1995
1 Bob Cotton (1990), The New Guide to Graphic Design, Oxford, Phaidon, h. 42
NIRMANA Vol. 1, No. 1, Januari 1999: 1 – 11
Website:
http://puslit.petra.ac.id/journals/design/
www.widyatama.ac.id/faculties/profil/fakultas-desain-komunikasi-visual.html - 23k -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buih Menggurui

Langit Menyapa

Sajak Untuk Bunda