Debu

Aku bukan pujangga
yang pandai menghibur
dengan sejuta sajak indah
apalagi hidup megah

Aku hanya debu jalanan
Yang datang kotori ruang khayalmu
Lalu diterbangkan angin
Tapi kau selalu membawaku kembali

Cintamu begitu kuat
Menempah debu ini jadi permata
Permata yang khiasi hatimu
Selamanya
Sampai pada satu titik
dimana aku tak sanggup lagi berkata

Komentar

Alfian Nawawi mengatakan…
Keren puisinya
Sastra Kecil mengatakan…
keren puisinya
Nasrullah menlis mengatakan…
Buat lebih banyak lagi... Jadikan buku

Postingan populer dari blog ini

Kuncup Soka

Pelopor Ilmu Komunikasi