Buih Menggurui

Berlabuh di selah selah buih yang merayap genit
Mendayu merayu dibibir pantai
Lalu lindap dikedalam pasir
Sebagian pias begitu saja sebelum bercumbu dengan pantai
Sebagian menukik angkuh di atas ganas gelombang
Beberapa berhamburan ditepis tebing berkarang
Kemudian merayap pelan menggoda terumbu karang dibawahnya
Lalu meliuk liuk di tengah pusaran arus
Perlahan tenggelam & punah
Hilang lagi
Datang lagi
Lenyap lagi
Menantang lagi
Akhirnya tenang ketika angin diam
Akhirnya pudar ketika ombak mereda
Akhirnya semua berakhir pada detik pertama kuberpaling pada ilusi kefanahan pantai sore itu sambil melangkah meninggalkan senja.
Kita adalah buih buih itu
Akan berakhir dalam ketidakpastian
Kecuali orang orang yg berfikir & memberi manfaat. Seumpama sebagian buih yg membawa nafas bagi makhluk2 kecil dipermukaan bahari. Perjuangannya menuju kematian meninggalkan pesan bagi kehidupan lain bahwa hidup itu sementara.
Tapi tak mudah meski hanya dua tiga tempo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuncup Soka

Pelopor Ilmu Komunikasi

Debu