Bukit Temaram

Ketika candikala dipajang di kaki langit
Rona jingga warnai gemawan di barat
Matahari perlahan pamit lalu redup
Sisa sisa rona itu masih ada di balik bukit
Bukit yg temaram warisan langit sore
Lalu ketika malam memeluk bumi
Bintang kemukus berkedip genit
Ia menggoda gugusan gemini
Bulan masih mengintip malu malu
Membawa kejutan bersama purnama
Itu nanti ketika malam beranjak larut.
Saat ini di teras
Sendiri saja menunggu momentum itu
Biarkan saja nyamuk pesta suka suka
Pun dingin tak resahkan hati
Sebab aku ingin nikmati suasana ini

Syam shoel

Komentar

Mita mengatakan…
Suka dengan puisinya

Postingan populer dari blog ini

Kuncup Soka

Pelopor Ilmu Komunikasi

Debu