Celoteh Pemalas


Debu-debu berjelaga di tembok kamarku
Menuding semua penghuni di dalamnya
Nyamuk-nyamuk berontak dalam perangkap laba-laba
Menyisahkan seringai cicak-cicak kelaparan
Ada drama penindasan di dinding kamarku

Ilmuan berteori tentang evolusi untuk keadaan itu
Ulama berwasiat tentang kuasa Tuhan tentang itu
Pedagang berkilah bahwa itu adalah transaksi hidup mati
Sementara penguasa sesumbar dalam pidato perangnya

Adakah pujangga yang mengemas drama itu menjadi puisi?
Adakah wartawan merangkainya menjadi berita?
Adakah cendekiawan merangkul kenyataan itu menjadi filsafat?
Atau mungkin hanya Tuhan yang tau
Mengapa fenomena mengerikan itu menjadi bagian dari kehidupan.

Semua yang kutemui hari ini begitu janggal
Aku rindu dengan semua peristiwa normal sebelumnya
Aku muak dengan kejanggalan hari ini
Aku cinta saat semuanya kembali pada keseimbangan
Aku benci ketika dikhianati keganjilan yang kuciptakan sendiri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuncup Soka

Pelopor Ilmu Komunikasi

Debu