Kuncup Soka


Tertancap tegak terpuja
Kuncupnya disandera
Berebut hangat dengan kaca
Soka itu dibalik jendela
Jendela biru berkaca

Ada kumbang penyamun
Ada kupu-kupu pelamun
Ada lebah beracun
Kasian binatang lanun
Sedang soka kian anggun

Iri sekalian bunga setaman
Tak kunjung jadi idaman
Sebab soka terlampau elegan
Mustahil jadi saingan
Tapi ia tak bertuan

Sungguh sayang sekali
Indah tapi sendiri
Tak tersentuh jari
Bak perawan kaum bidadari
Hanya tersentuh warna pelangi

Kuncup soka resah
Seolah tak ingin merekah
Karena alam tak ramah
Campakkan ia dalam gelisah
Kemana soka harus berkisah

Komentar

Anonim mengatakan…
Puisi yang sangat keren dengan diksi yg super.
Anonim mengatakan…
MasyaAlloh. Rangkaian kata yg luar biasa, sehingga makna yg disembunyikanpun tetap dapat dipahami secara utuh.. keren 👍
Mita mengatakan…
Suka dengan puisi ini..

Postingan populer dari blog ini

Pelopor Ilmu Komunikasi

Debu